MEMUTUSKAN PINDAH DARI OBGYN KE BIDAN DI KEHAMILAN 24 MINGGU

Ceritanya setelah keranjingan sama si Gentle Birth ini, hari hari ku terus aku habiskan buat nambah ilmu sebanyak banyaknya tentang Gentle Birth sampai aku bener2 paham semua hal tentang Gentle Birth. Tiba saat aku harus memilih tenaga kesehatan yang akan membantuku saat persalinan. Tadinya aku hanya tau Bidan Kita yang digawangi oleh bidan Yessy di klaten dan Ibu Robin Lim, si suhunya Gentle Birth di Ubud, BALI. Sempet nanya nanya ke suami diantara dua pilihan itu mana yang memungknkan, pengennya sih di Bali hahaha tapi kayanya dua2nya terlalu jauh dari jangkauan. Terus aku nanya2 dan browsing lagi di grup kira2 bidan atau dokter yang paling terjangkau dari lokasi aku berada ada dimana. Akhirnya menemukan nama Bidan Erie Mardjoko atau Erie Tiawaningrum yang kliniknya berlokasi di Cipayung, Citayam, Depok. Gak terlalu jauh dari rumahku,

Di usia kandungan 24 minggu aku datang ke klinik bidan erie untuk pertama kalinya, alhamdulillah gak pake nyasar langsung ketemu. Pertama ikutan yoga prenatal di klinik bidan Erie aku melihat para bumil degan wajah2 yang sangat tenang dan sumringah, beda banget sama pemandangan di ruang tunggu dokter. Tapi rata2 mereka udah hamil tua, dalam hati aku berkata jangan2 terlalu dini buat datang kesini. Tapi ternyata gak, memang kalo masih trisemester dua datengnya sebulan sekali aja, kalo sudah masuk trisemester tiga baru seminggu sekali.

Kesan yang pertama saat aku ketemu bude Erie (begitu akhirnya aku memanggilnya), wajahnya sangat menyejukkan hati, tutur katanya halus dan santun khas orang Jawa, saat perutku dipegang beliau bicara dengan janinku, dan seperti menyampaikan pesan kalau janinku sangat excited dan sehat, dari situ aku jatuh cinta sama ibu bidan ini..

menunggu sebulan rasanya lama, ingin kembali ke klinik bidan Erie rasanya sesegera mungkin, padahal beliau tidak punya alat USG, tapi anehnya aku lebih excited perutku dipegang sama bude Erie daripada harus melihat janinku dari layar USG. Sampai usia kandungan 36 minggu aku masih kontrol ke dr. Valeria untuk memastikan janinku dalam keadaan sehat dan normal, setelah itu aku hanya rutin seminggu sekali periksa kandunganku ke bidan erie sekalian prenatal Yoga.

Keputusan ini aku dan suamiku ambil karena pertimbangan kami ingin niatkan sepenuhnya persalinan nanti untuk menerapkan gentle birth process, tanpa harus menjelaskan panjang lebar aku sudah tau siapa tenaga kesehatan yang kupilih, Bidan Erie, sudah banyak membantu para ibu yang lahir dengan proses homebirth, waterbirth, lotus birth ataupun VBAC (vaginal birth after cesarian) dengan prinsip gentle birthnya. Sehingga kamipun tidak perlu menjelaskan panjang lebar apa mau kami, karena kami yakin, birth plan kami sudah sejalan dengan apa yang diterapkan Bidan Erie dalam membantu persalinan.

Bersyukur banget Allah SWT menunjukkan jalanku untuk bisa ketemu bidan Erie dan aku merasa aku ada ditangan yang tepat, setiap berkunjung ke klinik sederhananya itu kami berasa seperti berkunjung ke rumah saudara, tidak seperti ke rumah sakit yang hawanya membuat kita yang sebenernya hamil dengan keadaan sehat jadi seperti orang yang sakit. Ini yang bikin aku berpikir mengapa kebanyakan ibu hamil di saat terakhir tekanan darahnya bisa sangat tinggi, mungkin karena nervous dengan kondisi rumah sakit yang mengkondisikan kita, ibu hamil, seperti orang sakit, berkunjung ke klinik bidan Erie selalu menyenangkan. Prenatal Yoga yang biasanyaberlangsung kurang lebih dua jam gak berasa lama sama sekali, apalagi selama yoga Bidan Erie selalu menyisipkan nasehat, semangat dan semacam pencerahan untuk kita untuk bisa berusaha semaksimal mungkin menghadapi persalinan normal yang ramah jiwa. Setelah Yoga menunggu giliran kontrol juga menjadi saat yang asyik, jauh dari membosankan, karena kita bisa bercengkrama dan tukar pengalaman dengan ibu hamil lainnya, bahkan sampai sekarang kami jadi sahabat masih saling menanyakan kabar dan bertukar cerita. Suami kami yang menunggu di luar juga tidak pernah mengeluh bosan, mereka juga saling berkenalan dan ngobrol tentang banyak hal. begitu indahnya proses gentle birth ini, semua berkesinambungan dan menjadi pengalaman yang berharga untuk kami.