How time flies super fast..
Begitu cepat waktu berlalu, padahal masih segar diingatan saat Zafran masih nendang nendang perut Ambu dari dalam perut. Begitu pintar dan nurutnya Zafran selama di dalam perut, selalu mengerti apa yang Ambu bilang ke Zafran, Setelah Zafran lahir, hidup Ambu berubah total. Bukan separuh jiwa Ambu, tapi seluruh jiwa Ambu milik Zafran. Ambu banyak belajar dari Zafran, bagaimana cara mencintai seorang makhluk mungil yang harus Ambu jaga dan rawat, bagaimana Ambu bisa terus bersyukur kepada Allah SWT karena dititipkan anugerah yang begitu indah dan cerita yang nyaris tanpa cacat tentang bagaimana kamu datang ke dunia ini.
Zafran tumbuh dengan sehat, jadi anak yang pintar, cerdas, ceria dan menyenangkan. Ambu dan Babeh begitu bersyukur, begitu banyak cinta yang mengalir buat Zafran, yang Ambu rasakan ini suatu mukzizat, Alhamdulillah. Seluruh keluarga sangat sayang sama Zafran, bahkan selalu inget Zafran kemanapun mereka pergi, Zafran selalu dibelikan oleh oleh yang bagus-bagus atau dengan sengaja membelikan keperluan Zafran. Kakak kakak pesantren di depan rumah, hampir semua tau Zafran, mereka memanggil Zafran dengan panggilan kesayangan 'Abang Zafran' dan setiap kali Zafran keluar rumah pasti ada saja yang menghampiri Zafran, begitu juga dengan para tetangga, yang kadang2 Ambu aja belum terlalu mengenal. Doa Ambu diijabah Allah SWT, Zafran bisa menjadi Quratta Ayun, penyejuk hati orang2 di sekitar Zafran. Ambu dan Babeh berharap Zafran bisa jadi anak yang sholeh dan cerdas, tidak sombong dan selalu rendah hati. Kurang dari satu bulan lagi Zafran genap menginjak usia setahun, semoga di umur yang genap ini, Zafran selalu diliputi kebaikan dan dilindungi Allah SWT. Amin Ya Rabbal Alamin.
Comments
Post a Comment